Senin, 07 Agustus 2023

Penyelundupan Narkoba Jenis Shabu Seberat 10 Kg Digagalkan Satgas Pamtas RI-Mly, Pelaku Berhasil Melarikan Diri

SANGGAU, JBP - "Dalam pelaksanaan ambush di wilayah perbatasan, Satgas Pamtas RI-Mly Yonarmed 16/TK berhasil menggagalkan penyelundupan barang diduga Narkoba jenis Shabu seberat 10 Kg di Dusun Gunabanir Desa Sei Tekam Kecamatan Sekayam, Kabupaten Sanggau Provinsi Kalimantan Barat."

Demikian penyampaian Komandan Satgas (Dansatgas) Pamtas RI-MLY Yon Armed 16/TK Mayor Arm Andreas Prabowo Putro, di Mako Kotis Entikong. Senin (7/8/2023).

Disampaikan bahwa,"Prajurit Pos Gunabanir yang dipimpin oleh Serka Ardhita Nico jabatan Danpos berserta 5 orang anggota An. Kopda soud, Praka Khaerudin, Pratu Benny, Prada Shadad dan Prada Dwi Nurhuda  serta bersama Tim 3 SGI/ Sanggau melaksanakan patroli ambush jalan tikus di wilayah perbatasan Sempadan Sarawak,"ujar
Dansatgas.

Lanjutnya,"Sekitar pukul 03.00 wib tim ambush melihat 1 OTK yang bergerak ke arah parit yangp menjadi batas wilayah Indonesia dan Malaysia, selanjutnya tim ambush melaksanakan pengejaran tetapi OTK tersebut melarikan diri ke wilayah Malaysia dan meninggalkan 1 buah tas gendong setelah diperiksa isi tas tersebut didapat 10 buah kotak yang diduga berisi Narkoba jenis Shabu total seberat 10 Kg dan beberapa barang lainnya," papar
Andreas.

Dirinya juga menegaskan bahwa, penemuan barang terlarang ini telah dilaporkan ke Komando atas secara hierarki dan sesuai perintah.

"Untuk barang bukti akan dikumpulkan dan diserahkan ke Pomdam XII/Tpr untuk pemeriksaan dan penanganan selanjutnya," tegas Dansatgas Pamtas RI-MLY, Mayor Arm Andreas Prabowo Putro.
 
(Yonar) JBP

Kamis, 03 Agustus 2023

Relawan BP Dukung Kaesangan Jadi Walkot Depok, Gus Din : 'PKS di Kota Depok Hanya Mabuk Agama!'


KOTA DEPOK, JBP - Setelah sebelumnya Kaesangan Pangarep Joko Widodo mendapat dukungan dari Silfester Matutina Ketua Umum Relawan Solidaritas Merah Putih (Solmet) di Pemilihan Walikota (Pilwalikota) Depok 2024-2029. Kali ini Kaesang sapaan akrabnya juga mendapatkan dukungan dari Syafrudin Budiman Ketua Umum Relawan Barisan Pembaharuan (BP).

Pernyataan dukungan dari Relawan Jokowi Barisan Pembaharuan (BP) ini disampaikan resmi oleh Syafrudin Budiman SIP atau Gus Din melalu rilis media, Kamis (03/07/2023) di Depok.

"Kaesang Pangarep kami dorong untuk maju di Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) Kota Depok. Jika sebelumnya Relawan Solmet mendukung Kaesang pada Sabtu (24/6/2023), hari ini kami, Kamis (03/07/2023) juga menyatakan mendukung Kaesang," kata Gus Din sapaan akrab Ketua Umum Presidium Pusat Barisan Pembaharuan (PP BP) ini.

Kata dia dukungan kepada Kaesang mengajak adalah sungguh-sungguh dan totalitas. Hal ini agar tujuan perjuangan Kaesang Pangarep untuk maju dan menang di Pilwalikota Depok 2024 mendatang tercapai.

“Kami akan sampaikan aspirasi ini kepada partai- partai yang akan mengusung Mas Kaesang sebagai bakal calon walikota Depok 2024, Depok hari ini harus melakukan perubahan dan pembenahan untuk yang lebih maju dan lebih baik sejahtera," katanya.

Menurut Gus Din, Kota Depok bagian dari metropolitan Jabodetabek yang dikelilingi Kota Modern, Maju, Sejahtera, Nyaman dan Ramah terhadap siapa saja. Termasuk kota yang memiliki toleransi yang tinggi dalam hal kehidupan beragama dan pasangan politik.

“Depok saat ini mengalami kemunduran di berbagai bidang. Tampak dari lalulintas dan kemacetan, banyaknya begal dan tawuran, tingginya angka kriminilitas dan kotornya Kota Depok oleh sampah. Selain itu banyak fasilitas kesehatan dan pendidikan, pelayanan publik yang buruk tanpa perbaikan," jabarnya.

Selanjutnya kata Gus Din, Kota Depok sudah dikuasai Partai Keadilan Sejahtera (PKS) selama 20 tahun tapi tidak ada perubahan yang signifikan. Bahkan tidak membawa kemajuan dan perubahan, akan tetapi mengalami kemunduran di semua bidang.

"PKS di Kota Depok hanya sibuk konsolidasi partai dan dengan menggiring kebijakan kota Depok menjadi kota khilafah yang dilarang di Indonesia. Mereka hanya mabuk akan agama, tetapi lupa memakmurkan dan mensejahterakan rakyat Depok secara umum," kritik Gus Din.

Kedepan Kota Depok harus menjadi kota merah putih dan kota pancasila yang nyaman untuk semua suku bangsa dan agama. Untuk itu kota Depok harus berubah total sebagai kewajiban dan moral kita semuam

“Kami percaya Mas Kaesang bisa memimpin Kota Depok. Sebagai anak muda ia mempunyai visi, misi, karakter dan hati yang kuat dan bersih. Kita berikan slogan untuk Mas Kaesang 'Sang Muda Merah Putih' untuk Depok berubah total,” pungkas Gus Din. 
 
(Red)JBP

Selasa, 01 Agustus 2023

Target Terarah Kinerja Satpol PP, Dalam Klarifikasi Camat Tamsel Dalam 'Respon Lamban Pemkab Bekasi Atas Laporan'


KABUPATEN BEKASI, JBP - Terkait pernyataan Camat Tambun Selatan, Sofyan Hadi beberapa hari yang lalu tentang lamban dan lemotnya respon Pemkab Bekasi didalam menyikapi laporan resmi dari Kecamatan Tambun Selatan melalui koresponden sebanyak dua kali yang kemudian ditayangkan di Media ini, dirinya mengklarifikasi bahwa pernyataan tersebut bukanlah di tujukan secara eksplisit pada kinerja PJ Bupati Dani Ramdan namun sorotan lebih terfokus pada etos kerja serta Tupoksi  Satpol PP Kabupaten Bekasi. (1/08/2023).

Dalam pernyataan sikap barunya terhadap kinerja Satpol PP Kabupaten Bekasi, Camat Tambun Selatan menegaskan bahwa, "Tambun Selatan dari perbatasan Kota Bekasi sama Kelurahan di perbatasan antara Kota dan Kabupaten Bekasi itukan ada di kita, ya harapan saya Bangli-bangli tersebut bisa diberesin..ya dirapihinlah..bisa dibantulah supaya rapi dan enak di pandang mata..kan gitu," tegas Sofyan Hadi
saat klarifikasi pemberitaan pada Awak Media di kantin bubur depan Polres Kabupaten Bekasi, pada Selasa (01/08/2023) siang.
 
"Sudah dua kali disurati tidak ada respon..saya tanya langsung (Kasatpol PP-Red) jawabnya, "Enggak ada anggarannya bang," secara lisan, tau deh tuh jawabannye bener apa tidak, kalau enggak ada anggarannya ya gak apa-apa," ungkap Camat Tambun Selatan.
 
Disinggung pendapat Camat Sofyan Hadi terkait dengan Satpol PP yang tidak dapat bekerja secara optimal di karenakan tidak ada anggaran.
 
"Ya saya bingung juga kalau bicara anggaran, apalagi Kecamatan anggaran darimana. Kalau memang dari misalnya minta di bantu atau minta bantuan dari masyarakat saya...saya jugakan kalau untuk jalan Kalimalang..ya saya jugakan akan melapor ke Satpol PP Kabupaten, pada Dinas Perhubungan, pada Dinas Kebersihan karenakan ini menyangkut kewilayahan masing-masing tugasnya," papar Camat Tamsel.
 
Lebih lanjut terkait tidak adanya anggaran untuk mengatasi persoalan Bangunan Liar (Bangli) di bantaran kali perbatasan Bekasi Kota dan Kabupaten di wilayah Kecamatan Tambun Selatan yang marak berdiri di bantaran Kali Jambe sampai dengan melalui Kecamatan Tambun Utara hingga tembus ke Kali CBL.
 
"Memang susahjuga sih bang, kalau yang namanya orang kerjakan...ya paling tidak merekakan sudah di gaji ya, gajinya ada TPPnya ada..ya kalau bicara..anggap aja itu gotong royong ke lapangan sesuai dengan tugas dan fungsinya, jangan nungguin anggaran aja entarkan makin lama makin nambah, makin banyak bang Banglinya," tutur Camat Tambun Selatan.
 
Disentuh tentang tanggapan Camat Tambun Selatan dengan kondisi tidak ada anggaran untuk mengatasi hal tersebut terhadap PJ Bupati Dani Ramdan.
 
"Kalau saya belon bisa komen, paling tidak nanti, ya mungkin di anggarkan Pol PP nya..kalau memang enggak ada anggarannya," jelasnya.

"Saya juga merasa terbantu ketika ada keluhan dari masyarakat, itukan kita sering gotong-royong juga setiap Jum'at di Kali Malang, kita beresin dah semampu kita," pungkas Camat Tambun Selatan Sofyan Hadi.
 
Usai wawancara Klarifikasi Camat Tambun Selatan, Sofyan Hadi, Awak Media pun bergegas menuju Kantor Satpol PP Kabupaten Bekasi guna mendapatkan keterangan jelas dari Kasatpol PP Kabupaten Bekasi, Surya. Namun tak berhasil di jumpai dikarenakan sedang tugas luar. Berdasarkan pantauan Awak Media di lokasi Kantor Satpol PP Kabupaten Bekasi terlihat sedang ada perbaikan (Renovasi-Red) gedung kantor Satpol PP Kabupaten Bekasi. Dimana tentunya perbaikan tersebutpun menggunakan anggaran yang tidak sedikit.

(JLambretta) JBP



Senin, 31 Juli 2023

Atas Dugaan Penghinaan Kepada Presiden RI Joko Widodo, Rocky Gerung Dilaporkan Relawan Jokowi ke Polisi


JAKARTA, JBP  - Pegiat Media Sosial, Jhon Sitorus mengabarkan bahwa sudah ada sejumlah relawan Joko Widodo (Jokowi) yang melaporkan pengamat politik Rocky Gerung ke polisi. Hal tersebut terjadi akibat buntut dari pernyataan Rocky Gerung yang menyebut Jokowi sebagai "Bajingan Tolol".

Jhon mengatakan bahwa telah ada lebih dari 50 perwakilan dari organisasi relawan pendukung dan loyalis Jokowi yang melaporkan Rocky ke pihak berwajib.

“Sore ini, lebih dari 50 perwakilan Organ Relawan pendukung & Loyalis Jokowi RESMI melaporkan Rocky Gerung ke BARESKRIM POLRI,” cuit Jhon dalam akun Twitter-nya dilansir Awak Media Senin (31/7/2023).

Ia mengatakan jika Rocky Gerung dilaporkan atas dugaan penghinaan kepada Jokowi.

“RG diduga menghina Jokowi dan merendahkan Presiden RI dengan kata2 "BAJING*AN TOL*L" dan sebagainya.Konferensi pers menyusul pukul 20.00 WIB di Bareskrim,” katanya.

Diketahui, Pengamat Politik Rocky Gerung diduga menghina Presiden Joko Widodo (Jokowi) saat menjadi pembicara dalam sebuah acara Konsolidasi Akbar Aliansi Aksi Sejuta Buruh di Bekasi. Rocky menyebut Jokowi dengan kata "Bajingan Tolol".

Pernyataan itu disampaikan Rocky saat mengomentari Jokowi yang tengah melakukan ke China dan menawarkan Ibu Kota Negara (IKN) Nusantara.
 
“Itu bajingan yang tolol, kalau dia bajingan yang pinter. Dia mau terima berdebat dengan Jumhur Hidayat. Tapi bajingan yang tolol itu sekaligus bajingan yang pengecut. Ajaib, bajingan tapi pengecut. Jadi teman-teman kita harus lantangkan ini,” ujarnya.
 
Rocky Gerung"Komprador Asing"Atau Agen "proxy internasional"
 
Sementara Relawan Presiden Joko Widodo atau Jokowi menyebut Rocky Gerung sebagai "Komprador Asing". Hal ini disampaikan oleh Ketua Barikade '98, Benny Ramdhani yang menjadi perwakilan relawan Jokowi untuk melaporkan Rocky Gerung ke Mabes Polri, Senin (31/7/2023).

Laporan ini dilayangkan terkait ucapan Rocky Gerung yang diduga menghina Presiden Jokowi.

"Kami menyebutnya Rocky Gerung adalah komprador asing," ujarnya saat ditemui di Bareskrim Mabes Polri, Jakarta, (31/7/2023).Benny juga menyebut Rocky Gerung merupakan bagian dari agen proxy internasional. 
 
Menurutnya, negara asing tidak ingin Indonesia yang sekarang kuat di bawah kepemimpinan Presiden Jokowi menjadi negara besar.

"Rocky Gerung diidentifikasi sejak awal dan kelompoknya, gerombolannya menjadi bagian dari komprador asing atau agen dari proxy internasional," ucapnya.

Ia juga mengkritisi ucapan Rocky Gerung yang menyebut Jokowi akan menjadi rakyat biasa usai tak menjabat sebagai Presiden. Benny mengeklaim di sisa masa jabatan indeks kepuasan publik terhadap kepemimpinan Jokowi berada di angka 82 Persen.

"Pak Jokowi ini presiden menjelang 1,5 tahun berakhir kepuasan publik itu berada di angka 82 persen. Ini kepuasan publik tertinggi di suatu negara yang tidak pernah terjadi di negara lain," jelasnya.Sejumlah perwakilan relawan Jokowi mulai dari Barikade 98', Foreder,, Bara JP, Seknas Jokowi, dan perwakilan kelompok relawan lainnya melaporkan Rocky Gerung atas dugaan penghinaan terhadap Presiden Joko Widodo. Laporan itu dilayangkan ke Bareskrim Mabes Polri, Senin (31/7/2023).

Pelaporan ini terkait dengan viral video yang memperlihatkan Rocky Gerung yang mengisi di sebuah acara. Dalam video itu, Rocky melontarkan kritik kepada Presiden Jokowi diiringi dengan kalimat yang diduga menghina. Kalimat itu dilontarkannya saat menyinggung kunjungan Jokowi ke Tiongkok yang membahas soal Ibu Kota Nusantara atau IKN..
 
(Sipriyadi) JBP

Sabtu, 29 Juli 2023

Puluhan Ribu Butir Ekstasi Dan Sabu Sekitar 1,033 Kig Berhasil Digagalkan Satgas Pamtas RI Masuk Dari Malaysia Menuju Indonesia


PONTIANAK,JBP - Puluhan ribu butir Ekstasi dan sabu dengan berat sekitar 1, 033 Kilogram berhasil digagalkan masuk ke wilayah Indonesia oleh Satgas Pamtas Yonarmed 16/Tumbak Kaputing. Barang haram asal Malaysia ini diselundupkan melalui wilayah Desa Belidak, Kecamatan Jagoi Babang, Kabupaten Bengkayang.

Hal tersebut disampaikan Kapendam XII/Tpr, Kolonel Inf Ade Rizal Muharram melalui keterangan tertulis pada Sabtu (29/07/23) Sore di Media Center Kodam XII/Tpr, Jalan Teuku Umar, Kota Pontianak.

Kapendam XII/Tpr menjelaskan kronologisnya, berdasarkan laporan dari Dansatgas Yonarmed 16/TK, Mayor Arm Andreas Prabowo Putro, bahwa pada hari Sabtu sekitar pukul 00.00 WIB Danpos Sei Saparan Letda Arm Dimas Sulviandi Nugraha memerintahkan Kopda Eko Wahyudi bersama lima orang anggota dari Pos Saparan dan Pos Sentabeng untuk melaksanakan patroli.

"Hal ini menindaklanjuti perintah dari Pangdam XII/Tpr untuk terus memperketat pengamanan wilayah perbatasan yang berpotensi menjadi celah para pelaku ilegal untuk memasukkan barang Ilegal dari Malaysia ke wilayah kita, " jelas Kapendam, Sabtu (29/07/23) Sore.

Selanjutnya Ia menjelaskan, sekira pukul 11.00 WIB tim patroli mendapati seorang Pria dari arah Malaysia dengan membawa barang bawaan dan gelagat mencurigakan akan masuk wilayah Indonesia. Saat diberhentikan pelaku melarikan diri dan membuang barang bawaannya.

"Sempat dilakukan pengejaran, namun dihentikan oleh tim patroli karena pelaku sudah memasuki wilayah negara tetangga. Sesuai hukum yang berlaku tidak diperkenankan seorang prajurit memasuki negara lain dengan membawa senjata, " jelasnya juga.

Kemudian tim patroli melaksanakan pemeriksaan terhadap barang bawaan yang sengaja dibuang oleh pelaku. Dari hasil pemeriksaan didapati barang berbentuk kristal putih yang dibungkus dalam kantong plastik Teh diduga merupakan Narkoba jenis Sabu seberat ± 1,033 Kg, 4 paket dalam plastik bening berisi pil Ekstasi sebanyak ± 10.000 butir dan KTP diduga milik pelaku.

"Untuk sementara identitas pelaku sudah kita ketahui dari KTP yang ditemukan saat pemeriksaan. Ini akan kita koordinasikan dengan seluruh pihak terkait untuk dilakukan pendalaman," tutup Kolonel Ade Rizal Muharram. 

(Idam) JBP

Tekan Penyalahgunaan Narkoba, Tim Gabungan Lidpamfik Denpom I/1 PS Dan Subdenpom I/1-1 TT Bungkus Tiga Pengguna Dan Penyimpan Sabu

SERDANG BEDAGAI, JBP - Guna menekan peredaran dan penyalahgunaan narkoba di wilayah Jajaran Kodam I/BB, personel TNI AD dari Tim Gabungan Lidpamfik Denpom I/1 Pematang Siantar dan Subdenpom I/1-1 Tebing Tinggi berhasil mengamankan 3 (tiga) orang warga sipil di Gang Sabda, Dusun II, Desa Paya Pasir, Kecamatan Tebing Syahbandar, Kabupaten Serdang Bedagai, Prpvinsi Sumatera Utara.(29/07/2023).

Kapendam I/BB Kolonel Inf Rico Julyanto Siagian.S.Sos, menyampaikan bahwa penangkapan ketiga pria terduga dalam kasus penyalahgunaan narkoba berdasarkan hasil pengembangan penyelidikan terhadap penyalahgunaan narkotika yang diduga melibatkan Koptu Husni Affandi Ta Tuud Kodim 0103/AUT Korem 011/LW Kodam IM.

"Ketiga pria yang diamankan petugas PM hasil pengembangan tersebut yakni Asril Purba, Surahman Saragih dan Sahril Ahmad Saragih," ungkap Kapendam I/BB pada Awak Media, Sabtu (29/07/2023).

Dalam kronologi penangkapan, Kapendam menerangkan secara detil  bahwa, "Penangkapan atas hasil pengembangan dan diperoleh informasi lagi dari masyarakat bahwa di rumah Sahril Ahmad Saragih di Gang. Sabda Desa Paya Pasir, Dusun II, Kecamatan Tebing Syahbandar, Kabupaten Serdang Bedagai, ada kegiatan penyalahgunaan narkotika jenis sabu-sabu yang diduga melibatkan oknum anggota TNI AD," terang Kolonel.

"Lantas" lanjutnya,"Pada hari Sabtu 29 Juli 2023 sekira pukul 16.30 WIB, Tim Gabungan Lidpamfik Denpom I/1 dan Subdenpom I/1-1 Tebing Tinggi bergerak menuju rumah Sahril Ahmad Saragih di Gang. Sabda Desa Paya Pasir, Dusun II, Kecamatan Tebing Syahbandar. Sesampainya di rumah Sahril Ahmad Saragih, Tim Gabungan Lidpamfik Denpom I/1 dan Subdenpom I/1-1 Tebing Tinggi mengamankan Asril Purba, Surahman Saragih dan Sahril Ahmad Saragih beserta barang bukti yang diduga narkotika jenis sabu-sabu," tutur Rico.

"Saat personel mengamankan ketiganya tidak ditemukan anggota TNI AD,guna penyidikan lebih lanjut ketiga orang tersebut, dibawa ke Masubdenpom I/1-1 Tebing Tinggi, untuk di interogasi berikut barang bukti narkoba jenis sabu,"sebut Kapendam I/BB.

"Barang bukti yang disita dari ketiganya narkoba jenis sabu-sabu dalam plastik klip transparan sebanyak 6 (enam) paket, kurang lebih 57.23 gram,2 (dua) buah alat hisap sabu-sabu (bong), 1(satu) buah timbangan digital,2 (dua) buah kaca pirex,1(buah) pipet plastik,4 (empat) buah mancis,1(satu) bungkus plastik klip kosong,1(satu) buah dompet warna merah,1(satu) buah dompet warna hitam,1(satu) buah dompet waran abu-abu,1(satu) buah Handpone merk Oppo,1(satu) buah Handpone merk Nokia,2 (dua) buah KTP a.n. Asril dan Surahman Saragih dan Uang tunai sejumlah Rp. 6.150.000,- (enam juta seratus lima puluh ribu rupiah)," papar Kolonel.

"Guna proses hukum lebih lanjut pihak SUbdenpom I/1-1 Tebing Tinggi berkordinasi dengan Satnarkoba Polres Tebing Tinggi dan melaporkan ke Komando atas," tegas Kapendam I/BB.

Berdasarkan hasil interograsi dari Asril Purba,Surahman Saragih dan Sahril Ahmad Saragih ternyata tidak ditemukan keterlibatan oknum anggota TNI dalam peredaran narkotika yang dilakukan ketiganya.

"Ketiga pria tersebut akan diserahkan ke Satnarkoba Polres Tebing Tinggi guna pengusutan lebih lanjut," pungkas Kapendam I/BB, 
Kolonel Inf Rico Julyanto Siagian.S.Sos.

(Butet) JBP

Kamis, 27 Juli 2023

Satu Saksi Diperiksa Kejagung Terkait Tipikor CPO, Kapuspenkum : Perkuat Bukti Dan Kelengkapan Berkas


JAKARTA, JBP - "Kejaksaan Agung melalui Tim Jaksa Penyidik pada Direktorat Penyidikan Jaksa Agung Muda Bidang Tindak Pidana Khusus (JAM PIDSUS) memeriksa 1 orang saksi yang terkait dengan perkara dugaan Tindak Pidana Korupsi dalam pemberian fasilitas ekspor Crude Palm Oil (CPO) dan turunannya pada Industri Kelapa Sawit dalam Januari 2022 s/d April 2022,"demikian disampaikan Kapuspenkum Kejaksaan Agung, Dr. Ketut Sumedana kepada Awak Media di Jakarta. pada Rabu 26 Juli 2023.

Dikatakan Ketut bahwa, "Saksi yang diperiksa yaitu MM selaku Koordinator Bidang Perekonomian pada Kementerian Perekonomian RI, terkait penyidikan perkara dugaan tindak pidana korupsi dalam pemberian fasilitas ekspor Crude Palm Oil (CPO) dan turunannya pada industri kelapa sawit dalam Januari 2022 s/d April 2022," katanya.

Kapuspenkum Kejaksaan Agung mengungkapkan bahwa,"Pemeriksaan saksi dilakukan untuk memperkuat pembuktian dan melengkapi pemberkasan dalam perkara dimaksud,"tutup
Dr. Ketut Sumedana.
 
(Setiawan) JBP

Bencana Sumatera Renggut Nyawa 753 Orang, 650 Orang Hilang, Aceng : Segera Copot 4 Menteri Terkait Dan Tangkap Para Pembalak Liar!!

JAKARTA , JAYABAYA POS -  Banjir dan longsor besar yang melanda Aceh ,  Sumbar , dan  Sumut  hingga merenggut 753 nyawa, 650 orang hilang, ...

JAYABAYA POS

JAYABAYA POS

POSTINGAN TERUP-DATE


NASIONAL


DAERAH