TANGSEL JBP - Ketua MPR RI sekaligus Wakil Ketua Umum
Partai Golkar dan Dosen Pascasarjana Universitas Borobudur, Universitas
Terbuka dan Universitas Pertahanan RI (UNHAN) Bambang Soesatyo menjadi
penguji eksternal Tugas Akhir Program Doktor (TAPD) Walikota Madiun
Maidi, mahasiswa Program Doktor Administrasi Publik Pascasarjana
Universitas Terbuka. Mengangkat tema tentang "Model Evaluasi Kebijakan
Smart City: Studi Kasus Kota Madiun". Sekaligus menjadi lulusan pertama
Program Doktor di Universitas Terbuka. Mendapatkan nilai Sangat
Memuaskan.
Penerapan smart city di Kota Madiun dimulai sejak
tahun 2019, kemudian diperkuat melalui Peraturan Walikota Madiun Nomor
32/2020 tentang master plan smart city Kota Madiun Tahun 2019-2024.
Penerapan smart city di Kota Madiun berjalan sukses. Salah satu
indikatornya terlihat dari meningkatnya pendapatan asli daerah (PAD).
Sebelum penerapan smart city pada tahun 2017, PAD Kota Madiun sekitar
Rp151,274 miliar. Di tahun 2024, PAD-nya ditargetkan mencapai 241,1
miliar.
"Tantangan terbesarnya adalah mengenai keberlanjutan
tatkala Walikota Maidi tidak lagi memimpin Kota Madiun. Mengingat dasar
hukum smart city hanya didasarkan pada Peraturan Walikota. Karena itu,
sangat penting agar dasar hukumnya ditingkatkan menjadi berdasarkan
Peraturan Daerah (Perda). Sehingga pada saat MPR RI menetapkan
Pokok-Pokok Haluan Negara (PPHN) sebagai payung hukum pembangunan, Perda
smart city tersebut terkoneksi sebagai program berkelanjutan yang harus
dilanjutkan oleh Walikota Madiun berikutnya. Karena PPHN memastikan
pembangunan nasional dan daerah berjalan selaras dan berkesinambungan,"
ujar Bamsoet saat menguji TAPD Walikota Madiun Maidi, di Universitas
Terbuka, Tangerang Selatan, Selasa (21/11/23).
Turut hadir Komisi
Penguji TAPD Program Doktor Administrasi Publik Universitas Terbuka
antara lain, Ketua sekaligus Rektor Universitas Terbuka Prof. Ojat
Darojat, Sekretaris Susanti, Promotor Sofjan Aripin, Bambang Supriyono,
dan Akadun. Hadir pula penguji eksternal lainnya yakni Prof. Daryono dan
Prof. Yulianto.
Ketua DPR RI ke-20 dan mantan Ketua Komisi III
DPR RI bidang Hukum, HAM, dan Keamanan ini menjelaskan, sebelum
menjalankan smart city, Kota Madiun dihadapkan pada berbagai
permasalahan klasik seperti banjir setiap kali musim hujan, sampah
berserakan di sungai dan drainase, kota yang tidak layak anak dan tidak
ramah difabel, penduduk yang masih buta literasi digital, hingga
rendahnya aktifitas perekonomian dan minimnya daya tarik kota.
"Melalui
penerapan smart city, berbagai permasalahan tersebut bisa diatasi.
Dibuktikan dengan angka harapan hidup mencapai 73,13 tahun (ranking 11
di Jawa Timur), indeks pembangunan manusia 82,01 (ranking 3 di
Jawa.Timur), rata-rata lama sekolah 11,67 tahun (ranking 1 di Jawa
Timur), harapan lama sekolah 14,43 tahun (ranking 5 di Jawa Timur),
angka kemiskinan ekstrem 0,3 persen (ranking 2 di Jawa Timur), stunting
9,7 persen, serta pertumbuhan ekonomi 5,52 persen," jelas Bamsoet.
Ketua
Dewan Pembina Perhimpunan Alumni Doktor Ilmu Hukum UNPAD dan Kepala
Badan Polhukam KADIN Indonesia ini menerangkan, smart City juga terbukti
mempermudah pekerjaan ASN. Antara lain melalui manajemen berbasis
kinerja, kepastian sistem karir dan kepastian sistem remunerasi, serta
adanya standar pelayanan publik, aksesibilitas masyarakat terhadap
pelayanan publik yang bermutu.
"Selain faktor kepemimpinan,
berbagai kesuksesan penerapan smart city tersebut juga ditunjang
beberapa faktor lainnya. Antara lain, perumusan kebijakan smart city
telah berjalan demokratis berbasis fakta dan realitas, serta adanya
evaluasi penerapan smart city secara berkala yang melibatkan berbagai
stakeholders dan kelompok masyarakat. Menjadi inspirasi bagi daerah
lainnya, agar dalam menerapkan smart city tidak hanya sukses dalam
perencanaan, melainkan juga sukses dalam penerapan," pungkas Bamsoet.
Selasa, 21 November 2023
Uji Mahasiswa Doktor UT Studi Kasus Kota Madiun, Ketua MPR RI Bamsoet Dukung Penerapan Smart City di NKRI
(*) JBP
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
Brongsong Bandar Sabu Kasat Narkoba Polres Simalungun Turun Gunung di Kecamatan Bandar
SIMALUNGUN, JBP - Pasca pelaksanaan Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) 2024, Polres Simalungun menunjukkan komitmennya dalam menjaga keamanan...
JAYABAYA POS
POSTINGAN TERUP-DATE
-
LEBAK, JBP – Ratusan masa yang tergabung dalam Masyarakat Desa Tambak Bersatu melakukan aksi demonstrasi di depan Kantor Pemerintah Kabupate...
-
INDRAMAYU, JBP - Buntut dugaan penghinaan yang dilakukan secara Eksplisit bahwa "Wartawan Tidak Waras" dan Produck Wartawan adalah...
-
JAKARTA, JBP - Pengadilan Tata Usaha Negara (PTUN) Jakarta memutuskan untuk membatalkan Keputusan Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia RI Nom...
NASIONAL
-
Demo Ratusan Massa di Polda Sumbar, Aliansi Pemuda Minang Minta Polisi Segera Tangkap Nikita MirzaniPADANG, JBP - Ratusan masa demo melakukan aksi damai di depan Polda Sumbar tentang Pernyataan Artis Nikita Mirzani di dalam video TikTok yan...
-
JAKARTA, JBP – Saat ini banyak berita berseliweran terkait dengan masif-nya pengerahan aparat dan Kepala Daerah, untuk mendukung Ganjar ...
-
KABUPATEN BEKASI, JBP - Maraknya pemberitaan tentang "Parkiran Ilegal Pasar Lama Cikarang" di berbagai Media Online menuai tangg...
DAERAH
-
Demo Ratusan Massa di Polda Sumbar, Aliansi Pemuda Minang Minta Polisi Segera Tangkap Nikita MirzaniPADANG, JBP - Ratusan masa demo melakukan aksi damai di depan Polda Sumbar tentang Pernyataan Artis Nikita Mirzani di dalam video TikTok yan...
-
JAKARTA, JBP – Saat ini banyak berita berseliweran terkait dengan masif-nya pengerahan aparat dan Kepala Daerah, untuk mendukung Ganjar ...
-
KABUPATEN BEKASI, JBP - Maraknya pemberitaan tentang "Parkiran Ilegal Pasar Lama Cikarang" di berbagai Media Online menuai tangg...
Tidak ada komentar:
Posting Komentar