.jpeg)
JAKARTA, JBP – Disaksikan
oleh Presiden Joko Widodo, Menteri Pertahanan Prabowo Subianto
menyerahkan secara simbolis Pesawat C-130J-30 Super Hercules baru yang
keempat kepada Kepala Staf Angkatan Udara (Kasau) Marsekal Fadjar
Prasetyo, di Lanud Halim Perdanakusuma, Jakarta, Rabu (24/1/2024).
Ini
merupakan pesawat keempat dari lima pesawat yang dipesan oleh Kemhan RI
untuk memperkuat armada pesawat angkut TNI AU. Pesawat angkut berat
C-130J-30 Super Hercules dengan tail number A-1344 ini diterbangkan ke
tanah air dari pabriknya di Marietta, Georgia, Amerika Serikat pada
tanggal 16 Januari 2023 dan di Lanud Halim Perdanakusuma pada tanggal 22
Januari 2024.
“Baru saja dilakukan penyerahan Super Hercules,
ini pesawat angkut yang telah kita pesan beberapa tahun yang lalu dan
penting sekali, baik untuk keperluan perang maupun non perang,” ujar
Presiden.
“Bisa mengangkut 120 prajurit dan sekitar 20 puluhan
ton. Saya kira sangat bagus untuk negara sebesar Indonesia, negara
kepulauan yang kadang-kadang airportnya hanya memiliki runway pendek.
Nah ini bisa dilewati Super Hercules dan bisa terbang kira-kira 11 jam
non stop,” sambung Presiden Jokowi.
Dalam konteks dua helikopter
yang mengalami refurbishment, Fennec AS 550 dan Panther AS 565 MBE,
Presiden Jokowi menekankan pentingnya persiapan yang matang. “Semua
harus dipersiapkan dengan baik. Karena hal itu sangat penting,” kata
Presiden.
Ditanyakan
Awak Media terkait pengiriman bunga untuk Ulang Tahun Megawati Soekarno
Putri namun tidak dilakukan Presiden pada Ulang Tahun PDIP.
"Itu biasa, Ibu Mega ulang tahun, ya saya kirim bunga..itu biasa," kata Presiden Jokowi.
Ditanyakan tanggapannya terkait Debat Presiden kedua, Presiden Jokowi menjawab.
"Saya tidak mau menilai lagi, kalau saya menilai nanti jadi debat yang kedua lagi," kata Jokowi seraya tertawa.
Ditanyakan terkait adanya sejumlah menteri yang masuk dalam TKN serta turut berkampanye, Presiden Jokowi menjawab.
"Hak
demokrasi, hak politik setiap orang, setiap menteri sama saja, yang
paling penting..Presiden saja boleh lho kampanye..Presiden itu boleh lho
memihak...boleh, tapi yang paling penting.. waktu kampanye tidak boleh
menggunakan fasilitas negara.. ,boleh.. kita ini Pejabat Publik
sekaligus Pejabat Politik..kesana tidak boleh..berpolitik tidak boleh
(Seraya menggoyangkan badan ke kanan dan kekiri-Red), menteri juga
boleh," jawab Presiden memaparkan.
Lanjutnya,"Itu saja yang mengatur hanya tidak boleh menggunakan fasilitas negara (Seraya menunjukan jari berulangkali-Red)
...itu saja," sambung Jokowi seraya menyingsingkan lengan jaket.
Ditanyakan
kalau bapak Presiden (Jokowi-Red) boleh enggak, Jokowi menjawab dengan
bertanya,"Ya saya mau tanya boleh enggak," jawabnya seraya tertawa
lepas.
Ditanyakan bila ada rekomendasi untuk mundur bila para Menteri turut berkampanye?.
"Semuanya
itu pegangannya aturan..kalau aturannya boleh ya silahkan, kalau
aturannya tidak boleh..tidak(seraya mengangkat tangan menolak_Red)
..sudah jelas itu," tegasnya.
"Jangan
di ini lho..ee apa, Presiden tidak boleh berkampanye..boleh berkampanye
itu boleh..memihak juga boleh..tapikan dilakukan atau tidak di lakukan
itu terserah diri masing-masing," imbuhnya.
Ditegaskan kembali oleh para Awak Media bahwa Presiden Jokowi boleh berkampanya?.
"Ya boleh saja saya kampanye, tapi harus (angkat kedua telapak tangan-Red)yang penting saya tidak menggunakan fasilitas negara," tegas Presiden Joko Widodo mengakhiri wawancara.
Selain pesawat C-130J-30 Super Hercules, pada
kesempatan tersebut Menhan Prabowo juga secara simbolis menyerahkan
hasil refurbishment helikopter Fennec AS 550 dan suku cadangnya kepada
TNI AD yang diterima oleh Kepala Staf Angkatan Darat Jenderal TNI Maruli
Simanjuntak serta hasil modernisasi atau refurbishment dan suku cadang
kritis helikopter Panther AS 565 MBE kepada TNI AL yang diterima oleh
Kepala Staf Angkatan Laut Laksamana TNI Muhammad Ali.
Pada acara
tersebut turut pula digelar 4 dari 8 unit helikopter H225M TNI AU yang
telah diserahkan oleh Menhan Prabowo pada tanggal 1 Desember 2023.
Prosesi
penyerahan pesawat C-130J-30 Super Hercules (A-1344), Helikopter Fennec
dan Helikopter Panther oleh Presiden RI Joko Widodo, di awali dengan
pelepasan tirai logo Skadron Udara 31, dilanjutkan pemecahan kendi dan
penyiraman air kembang.
Kemudian, rangkaian kegiatan dilanjutkan
dengan penyerahan secara simbolis miniatur kunci pesawat oleh Menteri
Pertahanan kepada Kasau disaksikan oleh Presiden RI; penyerahan miniatur
pesawat C-130J-30 (A-1344) oleh Kasau kepada Menhan; penyerahan cendera
mata berupa miniatur pesawat oleh Menhan kepada Kasad dan Kasal; serta
penyerahan jaket dan kacamata oleh Kasau kepada Presiden, Menhan, Ketua
Komisi I DPR, Panglima TNI, Kasad, dan Kasal. Di akhir acara diadakan
pasar rakyat bagi anggota TNI dan masyarakat sekitar sebagai bentuk
kepedulian dari Kementerian Pertahanan.
Dalam upaya meningkatkan
dan mengoptimalkan kemampuan pertahanan udara Indonesia, Kemhan RI telah
berhasil menyelesaikan program pengadaan lima pesawat C-130J-30 Super
Hercules. Pengadaan ini merupakan langkah strategis yang diambil oleh
Menteri Pertahanan RI Prabowo Subianto untuk memperkuat TNI Angkatan
Udara, khususnya di bidang transportasi taktis. Pengadaan lima pesawat
produksi Lockheed Martin Global Inc., USA ini juga mencakup suku cadang,
ground support serta program pelatihan, baik untuk penerbang maupun
teknisi. Total jumlah personel yang melaksanakan program pelatihan
sebanyak 58 orang terdiri dari 12 penerbang, 40 teknisi dan 6 load
master.
Pesawat C-130J-30 Super Hercules merupakan pesawat
terbaru dan tercanggih di kelasnya dengan menggunakan teknologi glass
cockpit dan mesin Rolls Royce AR2100D3 Turboprop dengan kecepatan
mencapai 410 MPH atau 356 KTAS. Pesawat C-130J-30 Super Hercules dipilih
oleh Kementerian Pertahanan karena sangat efektif untuk negara
kepulauan seperti Indonesia yang memiliki wilayah sangat luas dan banyak
runway pendek.
C-130J-30 Super Hercules mampu terbang selama 11
jam nonstop serta melakukan take off dan landing pada runway yang
pendek. Pesawat C-130J-30 memiliki max take of weight 164.000 lbs, lebih
unggul dibandingkan dengan versi sebelumnya yaitu C-130-H yang memiliki
take of weight 155.000 lbs.
Turut hadir dalam acara penyerahan
pesawat tersebut sejumlah pejabat Kemhan antara lain Sekjen Kemhan,
Irjen Kemhan, para Dirjen, dan Kabaranahan Kemhan. Sementara pejabat TNI
AU yang hadir antara lain Wakasau, Pangkoopsudnas dan Inspektur
Kodiklatau yang mewakili Dankodiklatau.
(Tf/Lulu/Ir) JBP
Sumber : Biro Humas Setjen Kemhan