
BATAM, JBP - Dilantik sebagai Ketua Wanita Indonesia
Tanpa Tembakau (WITT) periode 2023-2026, Dewi Triyanawati akan fokus
mengkampanyekan bahaya tembakau kepada anak sekolah.
"Langkah
awal, kita akan mengedukasi anak-anak sekolah, tentang bahaya racun
tembakau," ujar Dewi, usai dikukuhkan oleh Ketua Umum WITT, dan
disaksikan oleh Walikota Batam Muhammad Rudi, di Hotel Sahid Batam
Center, Sabtu (16/9/2023).
Lebih lanjut, Dewi menjelaskan,
setelah dirinya dan semua anggota dikukuhkan, Ia berharap semua pengurus
akan serius dan penuh tanggung jawab untuk mengkampanyekan kesehatan
masyarakat.
Seluruh pengurus dan anggota WITT sepakat, bahwa
tembakau itu tidak berbahaya. Namun, racun yang ditimbulkan setelah
dibakar itu yang harus menjadi perhatian bersama.
"Paling tidak
kita akan fokus pada yang belum merokok, terutama yang masih duduk di
bangku sekolah, jangan sampai terlalu dini anak-anak mengenal rokok.
Pola fikir anak harus ditanamkan, bahwa merokok itu bukan
keren-kerenan," ungkap Dewi.
"Selain sosialisasi bahaya racun
tembakau, kegiatan sosial kesehatan juga kita galakkan. Nanti
(23/92023), kita akan menggelar donor darah," sambungnya.
Sementara,
Ketua Umum WITT, Tuti Kresna menyampaikan, Provinsi Kepri merupakan
yang ke delapan dalam pengembangan organisasi WITT. Ia juga berpesan
kepada semua pengurus yang telah dilantik, agar tetap konsisten dan
komitmen menjalankan tugas dan fungsi organisasi. Dukungan dari semua
pihak juga diperlukan, agar bisa menjalankan tugas dengan baik.
Secara
luas, WITT juga bekerjasama dengan badan kesehatan dunia, dalam hal ini
World Health Organization (WHO). Dengan pemerintah Indonesia sendiri,
selama ini telah terjalin komunikasi yang baik, serta mendapatkan
dukungan penuh, baik itu di lembaga eksekutif maupun legislatif.
Salah
satu regulasi yang berhasil kami tembus itu adalah, tidak boleh merokok
di tempat atau fasilitas umum. Ke depan, kita terus mendorong
pemerintah agar lebih mengkampanyekan pentingnya kesehatan," kata Tuti.
Dijelaskan
Tuti, ada 5 poin yang selalu jadi program kerja WITT, dan akan
ditukarkan kes semua provinsi yang telah terbentuk. Diantaranya,
Sosialisasi, Penyuluhan, Kegiatan kemanusiaan, Komunikasi dengan
pemangku jabatan, baik itu eksekutif maupun legislatif.
"Yang
jelas, kita mengurusi yang tidak merokok, jangan sampai ikutan merokok.
Dan mensosialisasikan bahaya racun tembakau," ucapannya.
Kemudian,
Walikota Batam Muhammad Rudi yang hadir dalam acara pengukuhan,
menyampaikan, peran semua elemen masyarakat sangat diperlukan dalam
menjaga lingkungan yang sehat. Dengan lingkungan yang bersih, hal
tersebut akan berpengaruh kepada masyarakat yang perokok aktif untuk
tidak sembarangan merokok.
"Saya minta kepada Ketua yang baru saja dilantik, agar membantu pemerintah dalam mensosialisasikan hidup sehat," kata Rudi.
Rudi
yang juga sebagai Kepala BP Batam menyebutkan, bahwa saat ini fasilitas
kesehatan kota Batam sedang menuju ke arah yang lebih baik. Oleh sebab
itu, ia meminta kepada seluruh elemen masyarakat, bersama-sama menjaga
lingkungan yang sehat.
"Fasilitas kesehatan terus kita benahi. Tapi menjaga lingkungan yang sehat itu juga sangat penting," ajak Rudi.
(Budiman SIP) JBP
Tidak ada komentar:
Posting Komentar